Apa khabar iman hari ni? Lama tak tanya. hehe... InsyaAllah baik dan bertambah baik. Yesterday while reading the Quran I came over a story I find to be sweet :) Well, the Quran certainly has many wonders. Wonders that can't be equalised by anything written by man simply because the Quran is written by Allah S.W.T.
"Dan jika kamu meragukan (Al-Quran) yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolong selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. Jika kamu tidak mampu membuatnya, dan (pasti) tidak akan mampu, maka takutlah kamu akan api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu yang disediakan bagi orang-orang kafir."
[Al-Baqarah 2:23&24]
This morning I decided to share this so called sweet story. Hehe :D Allah is the one telling it anyway so please read my brothers and sisters and may we all be blessed.
What is it about? Nabi Ibrahim :)
_____________________________________________________
[Asy-Syu'ara' 26:69-104]
Dan bacakanlah kepada mereka kisah Ibrahim.
Ketika Ibrahim berkata kepada ayahnya dan kaumnya, "Apakah yang kamu sembah?"
Mereka menjawab, "Kami menyembah berhala-berhala dan kami sentiasa tekun menyembahnya."
Dia (Ibrahim) berkata, "Apakah mereka mendengarmu ketika kamu berdoa (kepadanya)?
atau (dapatkah) mereka memberi manfaat atau mencelakakan kamu?
Mereka menjawab, "Tidak, tapi kami dapati nenek moyang kami berbuat begitu."
Dia (Ibrahim) berkata, "Apakah kamu memperhatikan apa yang kamu sembah,
kamu, dan nenek moyang kamu yang terdahulu?
Sesungguhnya mereka (apa yang kamu sembah) itu musuhku, lain halnya dengan Tuhan seluruh alam,
(iaitu) Yang telah menciptakan aku, maka Dia yang memberi petunjuk kepadaku,
dan Yang memberi makan dan minum kepadaku,
dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku,
dan Yang akan mematikan aku, kemudian menghidupkan aku (kembali),
dan Yang sangat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari Kiamat."
(Ibrahim berdoa) "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku ilmu dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh,
dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang datang) kemudian,
dan jadikanlah aku termasuk orang yang mewarisi syurga yang penuh kenikmatan,
dan ampunilah ayahku, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang sesat,
dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan,
(iaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna,
kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,
dan syurga didekatkan kepada orang-orang yang bertakwa,
dan neraka Jahim diperlihatkan dengan jelas kepada orang-orang yang sesat,"
dan dikatakan kepada mereka, "Di mana berhala-berhala yang dahulu kamu sembah,
selain Allah? Dapatkah mereka menolong kamu atau menolong diri mereka sendiri?"
Maka mereka (sesembahan itu) dijungkirkan ke dalam neraka bersama orang-orang yang sesat,
dan bala tentera iblis semuanya.
Mereka berkata sambil bertengkar di dalamnya (neraka),
"Demi Allah, sesungguhnya kita dahulu (di dunia) dalam kesesatan yang nyata,
kerana kita menyamakan kamu (berhala-berhala) dengan Tuhan seluruh alam.
Dan tidak ada yang menyesatkan kita kecuali orang-orang yang berdosa.
Maka (sekarang) kita tidak mempunyai seorang pun pemberi syafaat (penolong),
dan tidak pula mempunyai teman yang akrab.
Maka seandainya kami dapat kembali (ke dunia) niscaya kita menjadi orang-orang yang beriman."
Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda (kekuasaan Allah), tetapi kebanyakan mereka tidak beriman.
Dan sungguh, Tuhanmu benar-benar Dialah Mahaperkasa, Maha Penyayang.
________________________________________________________
:) Sweet isn't it? When I read, especially the parts I highlighted, I could somehow feel how strongly our prophet Ibrahim believes, trusts and loves Allah. Perasaan yang hanya pada Allah lah tempat untuk bergantung. Allah lah segala-galanya. When you eat, have you ever felt for real that Allah is the one that gave you food instead of thinking it is something you bought with your money? And look at what Ibrahim asks for in his prayers. Do we ever ask for such things? And touchingly too is when he asked for forgiveness for his father. He didn't forget his father when he supplicates. Do you my brothers and sisters even remember your parents in your doa?
Let us all look back and reflect.
It feels wonderful being told a story by Allah. Kan3?? :D
No comments:
Post a Comment